Home / Berita Umum / 5 Fakta Edy Rahmayadi Mundur Dari Kursi Ketua PSSI

5 Fakta Edy Rahmayadi Mundur Dari Kursi Ketua PSSI

5 Fakta Edy Rahmayadi Mundur Dari Kursi Ketua PSSI – Ketetapan itu dilemparkan langsung di depan semua peserta kongres. Bukan tiada fakta, Edy mundur sebab beberapa persoalan yang berlangsung dalam dunia sepak bola tanah air. kumparan coba meringkas beberapa fakta yang membuat Edy akan memutuskan untuk mundur dari kepengurusan PSSI:

1. Tidak berhasil mengakhiri skandal penyusunan score

Edy mundur dari ketum PSSI, diantaranya dia dipandang tidak berhasil dalam mengakhiri persoalan penyusunan score waktu lalu.

“Tidak berhasil, dilarang mengatur score, berlangsung mengatur score. Ada perkelahian (waktu pertandingan), itu ‘kan tidak berhasil bermakna saya. Semoga wartawan menolong PSSI lebih baik,” kata Edy selesai pidato pengunduran dianya, Minggu (20/1).

Sampai sekarang ini Satgas Antimafia Bola masih tetap selalu lakukan kontrol berkaitan masalah pengaturaan score di sepak bola nasional. Selama ini polisi telah mengambil keputusan 10 orang terduga dalam masalah itu, beberapa salah satunya yaitu DI, JH, ML, DS, P, MR, serta VW.

2. Hindari Perseteruan

Purnawirawan TNI AD itu memandang keputusanya mundur dari tempat ketua PSSI, menjadi langkah bijak. Hal itu untuk hindari perseteruan pada tubuh PSSI.

Tidak hanya itu, ia pun terasa PSSI adalah organisasi yang mempunyai dinamika sangat berat. Ada beberapa momen memberi warna perjalanan PSSI dibawah kepemimpinan Edy Rahmayadi saat tahun 2018.

“Jika saya ikuti emosi, berkelahi. Agar saya keluar untuk PSSI yang lebih baik.”

“Ada masalah yang demikian fantastis. Dari supporter, pemain, sampai berlangsung korban. Ada menyalahi hukum, penyusunan score dan lain-lain. Saya tidak paham. 32 tahun saya lakoni organisasi, PSSI ini sangat berat yang saya alami,” papar Edy.

3. Bukan ingin melepas tanggung jawab

Ketetapan Edy untuk mundur dari tempat Ketua Umum PSSI memang cukuplah mengagetkan. Edy mengatakan mundur bukan sebab ingin lari dari tanggung jawab untuk mengatur PSSI.

“Untuk Allah, bukan sebab saya ingin mengalah atau menyerah. Tetapi kebutuhan bangsa ini segala-galanya,” tutur Edy di Sofitel Hotel, Nusa Dua, Bali.

“Saya mundur bukan sebab saya tidak bertanggungjawab, saya bertanggungjawab,” lanjut Gubernur Sumatera Utara ini.

4. Konsentrasi jadi Gubernur Sumatera Utara

Edy mengatakan pengunduran dianya dengan cara langsung di depan beberapa pengurus PSSI. Dia mengakui fakta lainnya mengundurkan diri karena ingin konsentrasi menjalankan pekerjaannya menjadi Gubernur Sumatera Utara.

“(Setelah itu) Gubernur Sumut, konsentrasi kesana,” tutur Edy.

5. Dikhianati anak buahnya

Pengakuan berlainan berkaitan fakta Edy muncur, muncul dari Manajer Persib bandung Umuh Muchtar. Umuh menjelaskan, konsentrasi mengatur Sumatera Utara bukan aspek terpenting fakta kenapa Edy mundur dari tempat Ketua Umum PSSI.

“Mundurnya Pak Edy pun harus disaksikan dasarnya apakah. Ia, seperti saya katakan barusan, dikhianati oleh anak buahnya sendiri. Saat ini biarlah Pak Edy konsentrasi menjabat menjadi Gubernur serta melepas jabatan Ketua Umum, untuk Indonesia pun,” kata Umuh.

Untuk sesaat waktu, sekarang ini, tempat Ketum PSSI akan di isi oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, sampai periode jabatan tuntas. Lihat kepengurusan PSSI, semestinya Edy menjabat menjadi Ketum sampai 2020.

About admin