Pembangunan Kolam Retensi Sirnaraga Dikebut Jelang Musim Hujan – Masuk musim penghujan, Pemkot Bandung kebut pembangunan kolam retensi Sirnaraga untuk menanggulangi banjir di saluran Sungai Citepus.
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana menjelaskan pembangunan kolam diperhitungkan akan pas waktu, tuntas akhir November kelak.
” Nampaknya sama dengan sasaran. Saya tinjau progres pembangunan kolam ini telah meraih 65 prosen. Jadi akhir November kelak akan tuntas, ” kata Yana, Minggu (21/10/2018) .
Yana menjelaskan tidak hanya mengebut pembangunan kolam itu, pemerintah pun tengah berusaha meminimalkan banjir melalui cara pengerukan beberapa sungai di Kota Bandung.
Meskipun demikian, Yana konsisten mengharap penduduk dapat ikut ikut serta serta ikut serta untuk menahan banjir berlangsung. Satu diantaranya dengan tdk buang sampah ke sungai.
” Kita mengharap penduduk turut ikut serta menyikapi banjir dengan tdk buang sampah asal-asalan dan mengawasi lingkungan. Yang akan datang, Pemkot Bandung selalu berusaha biar problem banjir dapat tertanggulangi, ” ujarnya.
Selain itu Kadis Pekerjaan Umum Kota Bandung Arif Prasetya memaparkan kolam retensi itu mempunyai luas 6. 491, 52 mtr. persegi serta bisa menyimpan air sejumlah 19. 473 mtr. kubik.
Menurut Arif, kehadiran kolam retensi itu akan membawa banyak faedah tidak sekedar buat penduduk di seputar saluran Sungai Citepus. Tetapi kehadiran kolam dapat diperlukan penduduk seputar untuk fasilitas olahgara sampai wisata.
” Pada waktu air banyak kita dapat tampung serta pada waktu air itu kita mengeluarkan sampai habis dapat untuk berolahraga. Kita buat tempat futsal, voli dll. Bila airnya dikit dapat pun buat mancing. Jadi multifungsi tidak sekedar menjadi kolam retensi menyimpan air saja, ” tuturnya.
Selanjutnya kolam itu akan menyimpan air yg mengalir dari utara khususnya kala berlangsung hujan besar. Bila kolam telah penuh jadi pintu air akan ditutup serta baru di buka sesudah debet air mengecil atau hujan telah tuntas.
” Didambakan kita dapat mengontrol air hingga tdk merugikan penduduk, ” kata Arif.