Sabet Pakai Pisau Pemuda di Jalan, Polisi Ringkus 2 Pelajar di Bantul – Polisi menangkap dua pelajar di Bantul lantaran perkara penganiayaan. Kedua-duanya diamankan lantaran menganiaya seseorang pemuda yg ditemuinya di jalan.
” Sehabis bersua itu (pada korban serta 2 terduga) , korban sama teman-temannya dikejar sekalian diteriaki dua terduga dengan kalimat melawan, ” kata Kapolsek Sewon, Kompol Paimun, Minggu (21/10/2018) .
Lantaran syak wasangka dengan sikap ke dua orang itu, sebelum hingga di perempatan Bakulan, rombongan korban kembali arah ke utara serta kembali kejar kedua-duanya. Perbuatan kejar-kejaran lantas berlangsung hingga di simpang tiga Cepit, sampai selanjutnya ke dua terduga jatuh dari sepeda motor lantaran hampir menabrak mobil ambulan.
” Sehabis jatuh, salah satunya terduga langsung bangun serta mendekati korban sekalian menyabetkan pisau, ” katanya.
” Karena sabetan itu, korban alami luka pada tangan sisi kiri serta langsung dibawa salah satunya temannya ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul, ” susulnya.
Sehabis peristiwa itu, ke dua terduga yg tetap berumur 16 tahun ini melarikan diri. Memandang hal semacam itu, kawan-kawan korban bersama-sama penduduk kira-kira kejar sampai ke suatu warnet di Sewon. Lantaran kedua-duanya ada di warnet itu, salah seseorang penduduk mengontak Polsek Sewon.
” Bisa info, kami langsung singgahi warnet itu serta selanjutnya ke dua terduga kami tangkap bersama tanda bukti sebilah pisau serta satu motor, ” katanya.
Paimun memaparkan kedua-duanya sekarang tetap dikontrol dengan cara intens. Dari info sesaat pada ke dua terduga dengan korban tak sama-sama tahu. Tidak hanya itu, salah satunya terduga nyatanya adalah sasaran operasi (TO) Polsek Banguntapan berkenaan perkara penganiayaan.
” Motifnya diperhitungkan lantaran (ke dua terduga konsumsi) pil (Psikotropika) . Untuk proses terus lanjut serta kedua-duanya disangkakan kasus 170 KUHP, ” tuturnya.
” Namun lantaran tetap anak-anak mekanisme penanganannya tidak serupa, seperti kelak didampingi orang-tua serta dari Bapas, ” paparnya.