Seorang Perampok Diamankan Polisi – Komplotan perampok makin berani berlaga di jalanan. Diantaranya geng Andi Ari, warga Jalan Benteng Dalam.
Dia bersama dengan tujuh temannya merampok lewat cara mencegat pemakai jalan yang melintas. Bersenjata parang, dia nekat membacok korban.
Korbannya merupakan Irfan. Remaja 20 tahun itu jadi korban perampokan dengan luka serius di tangan kiri.
” Terduga diamankan di tempat tinggalnya, ” kata Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Tinton Yudha Riambodo.
Perampokan itu dikerjakan Andi pada Sabtu (21/7). Ceritanya, Andi barusan pulang dugem dalam suatu kafe di lokasi Jalan Pahlawan pada jam 03. 30. Aktor serta teman-temannya menenggak miras sampai mabuk.
Waktu perjalanan pulang, mereka mencari tujuan. Dengan bekal sebilah parang selama 45 sentimeter, aktor bersama dengan gengnya berhenti di Jalan Kembang Jepun.
Mereka menanti pemakai jalan yang melintas. Hentikan siapapun yang melalui. Tidak lama berselang sesudah beberapa aktor nyanggong, Irfan serta lima temannya melalui dengan mengendarai motor.
Aktor lalu menghambat Irfan sekalian mengacungkan parang. Lihat ancaman itu, Irfan kaget. Mereka berupaya selamatkan diri. Ada yang berbalik arah sekalian meningkatkan motornya. Tidak demikian Irfan. Dia tinggalkan motornya bernopol L 3422 AG serta lari kabur.
Andi lalu memerintah dua temannya membawa motor itu ke Jalan Benteng Miring.
Selain itu, Andi memboncengkan rekan yang lain. Mereka berjalan bersama-sama mengarah rumah Andi.
Diam-diam, korban serta teman-temannya membuntuti aktor dari terlalu jauh. Irfan pada akhirnya tahu rumah aktor serta teman-temannya.
Irfan lantas membulatkan tekad mendekati Andi untuk memohon kembali motornya. Keinginan baik-baik itu disikapi demikian sebaliknya.
” Terduga keluarkan pisau panjang serta membacok korban. Tentang tangan kiri, ” kata Tinton.
Sesudah melukai korban, aktor serta teman-temannya kabur. Irfan secara langsung dibawa ke Rumah Sakit Al Irsyad.
Karena bacokan itu, korban mendapatkan 16 jahitan. Peristiwa itu dilaporkan ke polisi.
Dengan bekal info Irfan serta teman-temannya, polisi lalu memburu aktor di tempat tinggalnya.
Waktu didatangi, Andi tidak mengerti jika korban sudah mengetahui tempat tinggalnya.
Aktor yang sehari-sehari jadi tukang cukur itu diamankan tanpa perlawanan. Waktu didatangi polisi, aktor tengah enjoy.
Andi mengakui baru sekali merampok. ” Baru kesempatan ini lakukan pembacokan. Ingin ambil sepeda motornya, ” kata Andi di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak.
Akan tetapi, pernyataan itu tidak secara langsung dipercayai polisi. Karena, terduga kadang mengakui baru lakukan tindak pidana supaya terlepas dari hukuman berat.
Sekarang ini polisi masih tetap memburu tujuh aktor yang lain. Polisi sudah kantongi jati diri semua aktor.
Karena, Andi buka data teman-temannya. Mereka berinisial A, R, G, N, H, M, serta B.
” Banyak peristiwa di Surabaya. Kami akan kejar (pelakunya), ” tegas Tinton Yudha Riambodo.
Menurut Tinton, gerombolan yang lain masih tetap berkeliaran serta beresiko. Oleh karena itu, pihaknya selekasnya lakukan peningkatan.
Menurutnya, tidak tertutup peluang geng Andi adalah sindikat pencurian motor.
” Kami akan kembangkan. Peluang mereka sindikat, ” tuturnya.