Home / Berita Umum / Metode Bioflol Yang Dicetuskan Berubah Menjadi Patner KKP

Metode Bioflol Yang Dicetuskan Berubah Menjadi Patner KKP

Metode Bioflol Yang Dicetuskan Berubah Menjadi Patner KKP  – Budidaya ikan lele sekarang senantiasa terus berkembang lantaran technologi budidaya yg relatif ringan untuk warga. Budidaya lele bisa juga dilaksanakan dilahan yg tidaklah terlalu luas atau dilahan sempit.

Trimono (33) , penduduk Kabupaten Semarang yg bikin mode pemeliharaan lele dengan bioflok. Budidaya dengan metode bioflok yg dicetuskan membuat berubah menjadi partner Kementerian Kelautan serta Perikanan (KKP) . Dia lantas mesti keliling semuanya Indonesia buat bikin kolam bulat budidaya lele dengan metode bioflok itu.

Kala dijumpai di tempat tinggalnya Dusun Duren RT 01/RW IV, Desa Duren, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, ada 24 kolam dengan mode bioflok. Mengenai bioflok ini adalah metode budidaya dengan memakai bakteri yg membuat flok.

Trimono mengaku apabila dulunya kegemaran pelihara lele dengan kolam konvensional. Sejak 2001 hingga 2009 udah memanfaatkan terpal, tetapi kolamnya tetap konvensional.

” Gagasan ini lantaran petani cenderung kolam tanah, butuh area luas, lantas muncul buat meningkatkan kolam praktis, efisien serta tak menggunakan area luas. Lantas dengan kolam bundaran dari terpal, ” kata Trimono kala dijumpai di tempat tinggalnya, Jumat (16/11/2018) .

Metode bioflok ini, ujarnya, timbulnya lebih kurang tahun 2011-an di Wiradesa, Pekalongan. Disaat itu, di Pekalongan di kembangkan dengan wadah kolam bulat jadi uji-coba.

Yg buat kolam saya, sistemnya petani butuh kolam yg baru, efisien serta budidaya lebih efisien. Bila kolam konvensional area luas, hasil belum juga maksimum serta lele memiliki bau tanah. Lantas dengan uji-coba muncul metode yg lebih higienis dengan wadah kolam bulat serta berkembang hingga saat ini, ” ujar pria yg menyatakan lulusan SMP, itu.

Dari uji-coba kolam bulat di Pekalongan itu, ujarnya, bikin petinggi dari KKP yg tertarik meningkatkan metode budidaya bioflok wadah kolam bulat.

Kemudian, saya digandeng KKP buat meningkatkan trik budidaya bioflok. Lantas metode budidaya bioflok jadi proyek nasional hingga saat ini, ” pungkasnya.

Mengenai buat pembuatan kolam bulat jadi proyek, ujarnya, ukuran kolam bulat dengan diameter 3 mtr., ketinggian 1 mtr., yg di isi air setinggi 90 cm serta bisa menyimpan 3. 000 ekor lele. Lantas bahan bikin kolam berwujud terpal, rangka besi 6 mili mtr., karpet alang, pipa peralon serta lain-lainnya.

” Estimasi satu kolam bulat dengan diameter 3 mtr. ini biayanya Rp 1, 7 juta. 1 hari dapat bikin 10-20 kolam dengan catatan bahan udah siap. Ongkos ini belum juga termasuk juga bikin aliran pembuangan air, ” ujarnya.

Buat ukuran kolam bulat yang lain diameter 1 mtr. ongkos Rp 700 ribu, diameter 1, 5 mtr. Rp 850 ribu dan diameter 2 mtr. Rp 1 Juta. Kedepannya sehabis kolam jadi, lantas di isi air dengan ditambah bakteri, tetes tebu, dedak serta lain-lainnya. Kemudian, lebih kurang 3-4 hari lantas baru di isi benih lele.

Lantas di kolam itu tambah lagi dengan pensuplai oksigen. Tidak hanya itu, dalam kolam dipasang pipa yg dialirkan keluar jadi pipa pengendali ketinggian air. Masalah ini apabila kolam umpamanya terisi air hujan atau di isi air hingga penuh, dengan sendirinya air serta kotoran atau endapan yang lain bakal keluar lewat pipa pengendali ketinggian itu.

” Keuntungan dengan bioflok ini area hanya terbatas, hasil maksimum, mutu daging ikan lebih bersih, ” pungkasnya.

Mengenai di kolam punyanya ada 24 kolam, yg terisi lele 20 kolam. Buat kepentingan makan ikan dikasihkan satu hari kedua kalinya pada sore dan pagi. Lantas kepentingan pakan berwujud pelet, satu kolam diperlukan lebih kurang 300 kg pakan buat kepentingan 3. 000 ekor lele sepanjang 3 bulan.

” Rata-rata seminggu panen 3-4 kolam, lantas 3-4 kolam yang lain di isi benih lele. Lele yg dipanen diambil tengkulak saat ini perkilo Rp 17. 000, ” kata ia.

Pembuatan kolam bulat ini udah dilaksanakan di semuanya Indonesia. Bahkan juga sekarang tetap mengerjakan pembuatan kolam bulat di Kudus, Jepara, Demak, Magelang, Banjarnegara, Salatiga serta Kabupaten Semarang.

About admin