Warga Kota Jayapura yang Terdampak Banjir dan Longsor Sebanyak 1.300 KK – Hujan lebat mengakibatkan banjir serta longsor di lokasi Kota Jayapura, Papua. Sekitar 1.300 KK masyarakat Jayapura terdampak musibah ini.
Hujan lebat yang mengguyur lokasi Kota Jayapura itu berlangsung semenjak Jumat (22/2) jam 22.00 WIT sampai Sabtu (23/2) jam 05.00 WIT. Kepala Pusat Data Info serta Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, banjir serta longsor itu berlangsung di tiga distrik.
Tiga distrik itu yaitu Distrik Abepura mencakup Pasar Yatefa, Komplek Organda, Komplek Puskopad Furia, Kotaraja Dalam, Komplek Otonom Kotaraja. Sesaat di Distrik Heram mencakup Perumnas IV serta Komplek Organda. Sedang di Distrik Jayapura Selatan musibah mencakup Komplek SMU 4, Komplek Thomas, Komplek PTC Entrop, Komplek Hamadi.
“Ketinggian banjir beragam pada 0.5-1,5 mtr.,” kata Sutopo dalam info tertulisnya, Sabtu (23/2/2019).
Tidak ada korban jiwa dari peristiwa ini. Sesaat rusaknya karena banjir serta longsor itu masih juga dalam pendataan.
“Masyarakat terdampak sekitar 1.300 KK,” tuturnya.
Sutopo menuturkan pemerintah daerah termasuk juga BPBD Kota Jayapura bersama dengan TNI serta Polri sudah lakukan evakuasi masyarakat terdampak musibah. Sekitar 5 perahu karet disiagakan untuk proses evakuasi.
Diluar itu, team itu pun memberi service keperluan makan serta kesehatan di 4 titik pos lapangan serta pengungsian yakni, di Poskopad Furia, Komplek Pasar Yatefa, Komplek Organda serta SMU 4.
“Wali Kota Jayapura sudah mengevaluasi tempat terdampak. Pemkot Jayapura tidak mengambil keputusan status Responsif Darurat sebab sekarang ini status daruratnya masih tetap perubahan darurat ke pemulihan semenjak tanggal 8 Januari 2019 s/d 8 April 2019,” tuturnya.
Sutopo memberikan, Team Reaksi Cepat BNPB sudah ada di Jayapura untuk lakukan pendampingan serta perlakuan darurat. BNPB pun memberi pertolongan dana siap gunakan sebesar Rp 250 juta pada Wali Kota Jayapura. Selain itu, Pemprov Papua pun sudah memberi suport personil serta logistik ke tempat musibah.
“Keadaan terbaru sejumlah besar banjir sudah surut, tinggal 2 tempat di Pasar Yatefa serta Komplek Organda,” kata Sutopo.
“Keadaan masyarakat aman teratasi,” paparnya.